Guru

Saya punya kawan. Sekampus, sejurusan, dan pernah sekelas di beberapa mata kuliah. Dia sangat kritis. Mungkin ini pula penyebabnya ia masuk ke sebuah organisasi yang "melenceng", yang terkenal dengan kekuatan retorika dan argumentasi tak mau terkalahkan. Sayang sekali, perempuan sepertinya yang bersemangat menuntut 'ilmu, terkader di tempat yang salah. Satu hal yang saya kagum padanya, dia selalu punya cita-cita yang tinggi, mengubah lingkungan dan negeri ini. Ia hanya tak bercita-cita kosong, tapi di wujudkan, dikerjakan. Dia berani melangkah, berani untuk memulai meniti mimpi-mimpinya. Dan sekarang, Ia langkahkan kaki ke pelosok negeri yang jauh untuk mendermakan diri demi mencerdaskan anak bangsa. Mengajarkan anak-anak yang terbelakang, anak-anak yang tak kenal listrik dan internet, anak-anak yang tak mengenal hiruk-pikuk dunia luar. Saya teringat dengan novel Laskar Pelangi. Salah satu novel yang paling favorit dijajaran novel-novel yang pernah saya baca. Sungguh ba...