Api Yang Tak Pernah Padam (Kisah Teman Hana The Series) #1

"Han, betapa aku ingin melupakan semuanya. Tentang rasa benci yang membakar dadaku, tapi sungguh sangat sulit. Betapa mudah kita berkata 'maafkan dia yang menyakitimu', namun justru penerapan pada diri sangat sulit, karena aku harus bergulat dengan egoku." "Berdamai, Ri. Bukan saja dengannya tapi dengan masa lalumu." "Aku belum bisa, Han. Bahkan kau tahu, disaat kudengar kabar dia mendapat musibah dari salah seorang rekan kerja ku, kututup telingaku rapat-rapat. Aku tidak suka namanya disebut-sebut. Aku tidak suka kenapa dia masih membayangi hidupku sekarang ini. Empatiku sudah hilang. Kau boleh katakan aku kejam, tak berperikemanusiaan, wanita tak punya hati, atau lainnya, aku tak peduli lagi." "Sampai kapan kau merawat dendam itu, Ri? 5 tahun, 10 tahun ke depan, 20 tahun ke depan, sampai kau masuk liang lahat?" "Entahlah, Han. Mungkin sampai aku yakin dia tak menjadi duri dalam daging". "Kau tahu, kenapa ...