Bunga yang Mekar Sepanjang Tahun (Nothing lasts forever)

Ini lagi-lagi tentang ketidaksempurnaan dan ketidakabadian. Bahwa di dunia ini semuanya sementara. Bahwa kita ini kekerdilan yang hakiki. Bahwa ada yang Maha Kuasa atas alam semesta yang kita huni. Diatas roda dua atau dalam sebuah perjalanan, perenungan itu selalu dalam. Tentang apa saja. Yang terjadi kemarin, di depan mata, atau masa depan. Maka, perbincangan antara kami hari ini terus terhubung satu sama lain. Soal kebahagiaan antara satu dan yang lain tak bisa di samakan. Ketika muncul di benakku, apakah aku bahagia sekarang dengan segala problematika yang ada? Maka, jawabannya "ya". Aku tak bisa menjamin ketika waktu bisa diputar, lalu aku memilih pilihan lain, misal : memilih menerima salah seorang yang pernah datang meminang, akan membuatku lebih bahagia dari yang sekarang. Tak ada yang menjamin. Mawar menikah tahun kemarin, mengakhiri masa lajangnya sebagaimana impiannya dan keluarganya dahulu. Dapat suami yang mapan, punya rumah, kendaraan pribadi, dan se...