Mencari Jalan Pulang

Sebelum melanjutkan tulisan ini, aku mau terima kasih ke kamu yang sudah sangat setia menjadi temanku di blog ini, meski cuman sebagai silent reader. Aku bisa liat gimana usaha kamu memantau tulisanku satu persatu. Aku nggak bisa kasih feedback berupa hadiah (karena bagi seorang penulis kacangan kayak aku, ada yang baca tulisan kita meski hanya satu orang itu udah suatu kesyukuran banget), cuman bisa do'ain kamu semoga senantiasa bahagia. *** Akhir - akhir ini aku merasa sangat membenci diriku. Membenci pikiran - pikiranku tentang hal - hal di masa lalu yang datang hanya untuk menambahkan luka. Suatu waktu aku pernah mengucapkan kata - kata bulshit kepada seseorang, dan dia satu - satunya yang pernah kulontarkan kata - kata itu meski hanya lewat pesan singkat. Apa aku menyesal? Ya. Aku salah telah mengucapkan itu, dan pada akhirnya pergi. Pergiku pun dengan alasan yang sangat jelas, sejelas matahari disiang bolong, dia tidak punya kepastian, tidak ada komitmen, tapi teta...