Sajak: Jalan yang Berbeda

Haruskah kumengendap dlm malam2 sunyi
Agar rasa ini tetap tersembunyi
mencukupkan pinta dlm do'a di sujud2 yg panjang
kepada sang Pemilik hati Dialah yg akan menentukan
nun jauh.. kau terlihat..tapi tak tergapai
asbab adanya jurang yg menganga lebar
Perbedaan demi perbedaan terus muncul di permukaan
seiring berjalannya waktu, terjawab sdh tanya yg menggelayut di benakku
bahwa kau, bukan takdir di masa depanku
setiap jalan adalah pilihan
penentu bahagia akan setiap insan
nikmatkah, deritakah, kembali kepada sang pemilih jalan
dan aku.. hari ini.. masih ingin bertahan di jalan ini
kutak tahu masa akan datang, akankah pertahanku masih kokoh..
semoga pilihanmu di jalan yg lain adalah pilihan kebahagiaan.. ad-dunya wal akhirah
kau tetap ada sebagai kenang
entah tersimpan di sudut hati bagian mana
yang jelas..luka yg kau toreh adalah saksi, bahwa engkau pernah berjuang atas sesuatu yg ingin kau miliki,
dan aku pun pernah berjuang, mempertahankan apa  yg harusnya kumiliki
and then.. jazakillahu khair.. pernah hadir, dan menjadi bagian cerita hidupku.
Pintaku ut yg terakhir,
janganlah mencintai sesuatu berlebihan, karena boleh jadi suatu saat kau amat membencinya
dan janganlah membenci sesuatu jua berlebihan, karena boleh jadi suatu saat engkau amat mencintainya
karena hati mudah berbolak-balik..
Itu saja..
sekian..
Makassar
4 11 2016

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)