Posts

Showing posts from April, 2017

my Sweety my Niqob

Image
Bismillah.. Tulisannya ini bukan sebagai bentuk pembelaan kpd diri kami (yg masih perlu banyak belajar menjadi sholihah) ataupun membela siapa2. Hanya ingin agar fikiran kita sedikit terbuka ttg dakwah sunnah yg tdk sekaku yg kita bayangkan. Dan agar kita selalu mengedepankan prasangka baik kepada saudari2 kita. Tentang niqob. Pakaian mulia yg begitu kami cintai. Yg menjaga kami dari pandangan laki2 asing. Sebuah fenomena yg terjadi dikalangan saudari2 kami tercinta, bahwa mereka melepaskan kain penutup wajah tersebut di tempat tertentu (kampung halaman-red). Tentu Bukan untuk mempermainkan sunnah yg mulia tersebut, namun memang ada kondisi tertentu yg tdk memungkinkan memakainya. Seperti halnya yg terjadi pada diri kami. Saat itu hanya ada dua pilihan, tetap memakainya dan tidak balik ke rumah orangtua lagi. Atau melepasnya, itu berarti masih banyak kesempatan ut bertemu dengan orangtua, berdakwah, dan berbirrul walidaiyn (Bukankah hukum niqob masih jadi pertentangan dikalangan

pemberhentian (renungan)

Image
            Dalam suatu perjalanan, adalah kebiasaan merenungi setiap jejak-jejak yang terlewat. Dan baru kali ini, perenungan itu begitu mendalam. Hingga tak terbendung lagi tetesan demi tetesan dari atas roda dua. Mengingatnya membuatku tersenyum getir. Akan sebuah cita yang melambung tinggi. Menjadi pejuang agama Allah di bumi, hingga kelak mendapat hadiah teristimewa dari Sang Maha Pemberi, berupa Jannah. Beberapa fase telah terlewat, pahit manis “di jalan Dakwah” begitu istilahnya. Hingga tanya yang tak perlu jawaban keluar dari salah seorang –yang sengaja ku ajak berdiskusi- “bagaimana pertanggungjawabanmu atas segala ilmu yang kau sampaikan tanpa landasan yang kokoh?” tentu bukan maksud beliau meragukan keshohihan ‘ilmu yang kami dapatkan selama ini. Melainkan -kadang- para “Aktivis Dakwah” menyampaikan membabi buta. Menyampaikan dalil dengan “kurang lebih seperti itu bunyinya” alias tak hafal dalil, memberi jawaban kepada penanya dengan kata “mungkin” atau jawaban yang bel

Kuingin Sedekat Engkau bagai Jari telunjuk dan Jari Tengah di Syurga-NYA

Image
Perjalanan di pagi hari itu, membawa kami di sebuah tempat yang mengaduk-ngaduk perasaan. Atas dasar tugas, dibawa sebuah naungan yayasan Rumah Infaq, tempat kami melambungkan cita, menafkahi diri kami diperantauan, sekaligus membawa visi menolong sesama muslim, langkah kami terarah kesana. Pekerjaan sosial selalu saja seperti itu. Apatah lagi yang kami hadapi adalah seorang anak yatim, yang dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.             Al Muallaf, begitu namanya. Namanya telah menggambarkan isi didalamnya. Rumah panti itu didirikan oleh seorang Muallaf. Ibu Marlanita dan suaminya. Namun, pada tahun 2013 suami Ibu Marlanita meninggal dunia, jadilah sekarang ia dan anak-anaknya yang mengelola panti Asuhan tersebut. Kedatangan kami disambut oleh Ibu Marlanita dan salah seorang Muallaf lain, yang bermukim di panti tersebut pula. Kami memperkenalkan diri, lalu bertanya beberapa hal mengenai keadaan panti. Hingga keluar salah seorang anak perempuan, yang usiany