Posts

Showing posts from February, 2021

Sebuah Puisi (Untuk Yang Dimasa Depan #3)

Image
 Sebuah Puisi Secarik puisi kutulis untukmu, Duhai garis yang kiranya akan jadi tujuanku. Tentang sampai atau tidak, yang terpenting...  aku telah menujumu dengan nafas juang maksimal,  Penuh keringat dan air mata (ini serius bukan hiperbola), Memilih sabar dan menempuh jalan diatas ridha-Nya. Tak akan kujatuh cinta sebagaimana sebelum-sebelumnya, Denganmu kuingin membangun cinta, Tinggi... Setinggi harap dan pinta agar kita berkekal hingga ke Jannah. Semoga Allah menjagamu. Sampai bertemu di pelaminan. #untukyangdimasadepan . . . 📷 https://pin.it/6RJmzSJ

Seuntai Do'a

Image
  Ya Allah.... Ini hamba-Mu, Hamba-Mu yang lemah dan tanpa daya upaya. Hamba-Mu yang cintanya sangatlah dangkal jika dibandingkan dengan cinta para sahabat. Hamba-Mu masih senantiasa belajar untuk memperbaiki diri demi mencari Wajah-Mu. Yaa Rabb... Maafkanlah diriku, Yang tak sempurna ibadahnya, Yang banyak lalai dan dosanya. Melakukan dosa kecil dan besar. Andai manusia mampu mencium aroma dosaku, Maka tentu mereka takkan mau mendekatiku, Tak akan mereka memuji dan mengeluh-eluhkanku. Tapi Engkau yang Maha Baik. Menutupi segala aib dan kurangku. Ya Allah... Bimbinglah diriku, Menjadi hamba-Mu yang bertakwa, yang sabar, yang pandai bersyukur. Jadikanlah aku wanita yang shaliha, anak yang berbakti, dan kelak menjadi istri dan ibu yang shaliha. Kumpulkan lah diriku kelak dengan wanita - wanita pilihan penghuni Jannah-Mu, ibunda Khadijah, ibunda Maryam, ibunda Aisyah, ibunda Fatimah, ibunda Asiyah. Ya Allah... Ampunkanlah segala kesalahanku. Rahmati dan ridhoilah aku

Sahabat

Image
 Sahabat. Itu sebutan untuk kita, kan?  Karena seringnya kemana - mana bareng Saling curhat, saling cerita, meski hanya berbagi hal yang remeh - temeh kamu sering mengirimkan pesan lucu Atau menemaniku menangis di balik telepon genggam. Sebaliknya, Aku selalu suka menjadi pendengar untukmu Kamu sedih, aku ikut sedih Kamu bahagia, aku juga ikut merasakan suka cita Saling berbagi nasihat juga kerap kita lakukan, Demi bukti kepada Rabb semesta alam bahwa kita memang bersaudara karena - Nya Aku ingin tetap seperti ini. Aku tidak mau kehilangan. Aku tidak ingin ada yang berubah meski sunnatullahnya pasti begitu. Aku memang egois, ketika tetap mengharapkanmu ada saat mungkin salah satu dari kita suatu hari nanti berubah status. Akan ada orang yang membawamu pergi atau membawaku pergi. Tapi, Bisakah jika kita tetap seperti sekarang ini? Atau, Biar aku saja aku menghilang lebih dulu sebelum kamu pergi? Karena menemukan teman sefrekuensi, seiya sekata tak mudah. Dan orang tersebut salah satunya

Teduh-ku (untuk yang di masa depan #2)

Image
  Kamu adalah teduh.  Memberi cahaya yang hangat dicelah daun-daun yang berkilau.  Di bawah naunganmu, aku tetap bisa menikmati gemercik air menerpa wajah tatkala hujan.  Tak menutupi apa yang aku senangi. Kamu adalah teduh.  Tempat persinggahanku di bumi saat lelah dalam perjalanan. #untukyangdimasadepan

Hati Yang Tak Utuh (untuk yang di masa depan #1)

Image
  Kubawa hatiku yang sudah tak utuh, Yang sudah pernah patah, Yang sudah pernah luka-luka, Yang sudah pernah berdarah-darah. Kubawa ia melintasi samudera kepasrahan, Menuju mu yang entah akan menerimanya seperti apa. Aku tak berharap hatiku tak lagi terluka setelah ini, Karena kutahu kamu bukanlah malaikat yang akan menjaganya agar tak patah lagi seperti dulu. Aku hanya mampu berharap, Ketika kamu melukainya, Kamu pula sebagai obat pelipur rasa sakitnya. Ini hatiku, Kuberi untukmu, Yang bahkan tak kukenal sebelumnya. Bawa kemana saja kamu pergi, Jangan tinggalkan meski kamu sudah jenuh, Bosan, dan tak ingin lagi. Karena aku percayakan hati ini padamu sekarang. . . . 📷 https://pin.it/7AXDEx4