Posts

Showing posts from 2017

About Her (Part I)

Image
ABOUT HER PART 1 Wanita itu menangis di pangkuanku. Mencurahkan segenap lukanya lewat isakan kepedihan yang mendalam. Ah, teganya lelaki. Tak ingatkah ia ketika pertama kali meminang anak gadis orang? Membawanya jauh dari orangtuanya dan sanak famili? Tak ingatkah ia, bahwa wanita yang luruh airmatanya dihadapanku ini adalah wanita yang berjuang selama sembilan bulan untuk darah dagingnya? Dimana nuraninya? Sepenuhnya kutak mendukung akan sikap yang diambil oleh wanita ini, yaitu meninggikan suara dihadapan suaminya, sedzholim apa pun lelaki itu padanya. Namun, aku tetap menghargai perasaannya, karena aku juga seorang wanita. Dan kelak, aku akan berada di posisi yang sama, sebagai seorang istri (insya Allah). Hatinya telah terluka. Dan duhai lelaki, wanita yang kau gores hatinya, selamanya akan mengingat hal itu. Bukan karena mereka pendendam, hanya saja perasaannya yang sangat mendalam. Kalian, bisa jadi, ketika dilukai, berlalu masa, akan terlupa begitu saja. Tapi bag

Tentang perempuan-ku

Image
Perempuan-perempuan yang dihadirkan dalam hidupku adalah perempuan-perempuan hebat. Mereka adalah Ibu dan kakak-kakak iparku. Perempuan-perempuan yang kusaksikan sendiri bagaimana mereka dengan sabar dan tangguh dalam menghadapi kenyataan hidup. Sungguh, kisah cinta tak selamanya indah bak FTV atau romansa. Sedikit kubercerita, laki-laki dalam keluargaku adalah jenis laki-laki yang tinggi egonya, keras kepala, pandai mengatur tapi tidak mau menerima saran dan kritik, jika marah akan diam seribu bahasa, namun jika moodnya baik maka mereka yang lebih dahulu yang menyelesaikan penyakit “mingkem”nya. Apakah semua lelaki begitu? Aku tak tahu.             Maka sungguh Maha Adil Allah, menghadirkan pasangan untuk melengkapi. Maka aku jadi saksi, kesetiaan seorang istri hingga akhir hayat, yang kusebut ia Ibu. Dan aku jadi saksi, perjalanan hidup perempuan-perempuan pendamping abang-abangku, atas kesabarannya, kesetiaannya, rasa empatinya, mengalahnya demi cinta, pengertiannya, hingga kel

Kumpulan Sajak- Gemerisik Rindu

Image
Gemerisik rinduku, bagai air hujan yang jatuh dari atap seng, ramai, ribut, dan tak terbendung. adakah dikau mendengarnya? atau barangkali, justru degupan dan gemuruh cintaku yang lebih berisik? 23 Oktober2017

Hujan Di Bulan November

Image
            Hujan di bulan november, Tentang beberapa yang datang lalu pergi.. Hujan di bulan november, Tentang seseorang yang pergi, lalu kembali.. Hujan di bulan november, Tentang tangis dan jerit hati akan masa lalu kelam, Lalu menjadi hamba yang ingin memperbaiki diri.. Hujan di bulan november, Tentang Ayah yang perlahan luluh hatinya.. Hujan di bulan november, Tentang fitnah yang menyambar-nyambar, namun berusaha kokoh diatas prinsip.. Hujan di bulan november, Tentang pilihan sulit akan teman hidup di masa depan.. Hujan di bulan november, Tiada berkurang berkahnya meski diliputi uji demi uji.. Hujan di bulan november, Sore dan malamku senantiasa syahdu, akan hadirmu setiap hari mengetuk atap rumahku.. Hujan di bulan november, Antara kau dan rindu ternyata telah berdamai untuk tak mengusik hatiku.. Hujanku, Terima kasih.. Telah hadir menemaniku di bulan november. Hujanku di bulan november, semoga bisa berjumpa lagi di november-no

SAJAK-Gumpalan Rindu

Image
di saat malam beku yang menggigit tulangku benakku kembali menyusun puzzle kenangan tentangmu yang telah jauh kutinggal lembaran usang di kota sana yang bernama KITA melangkah pergi membawa gumpalan rindu didada menyesakkan setiap detik aku benci.. pada diriku sendiri yang bahkan untuk menghapus satu memori tentangmu pun tak bisa ketika rindu berdesak-desak, kuingin segera berlari meraihmu dan melupakan segala janjiku dulu untuk menjauh bodohnya aku.. selalu kalah,jika itu tentangmu bolehkah aku berjuang sekali lagi? untuk perasaanku. dan kau.. benarkah sudah menyerah? Mamuju Tengah, malam pekat yang dingin 26 august 2017/4 dzulhijjah 1438 H . . . Ini late post. Alias polder lama. Alias tulisan tempo doloe. Di post ajah, biar jadi kenangan terindah. Bhaha.

Berjuang untuk Terakhir Kalinya

Image
aku harus bagaimana? Ketika silih berganti orang mendatangiku, sementara hatiku belum beranjak meninggalkanmu? Aku harus apa? Ketika usiaku makin bertambah,sedang kau yang kutunggu tak jua datang ke rumah? Tolong beritahu aku cara menghentikan perasaanku.. Beritahu caranya agar aku membencimu.. Kau yg senantiasa tak alpa dalam do'aku, adakah kau masih ingin berjuang untukku yang terakhir kalinya? Dalam hening, cintaku berbisik lirih.. aku ingin kamu. Itu saja. -dhuha di mamuju tengah- 21 oktober 2017 DSA

Sajak_ABU-ABU

Image
hidup kadang tidak sesuai jalan cerita yg kita inginkan. Harapan berguguran bak daun yg meninggalkan pohonnya di musim gugur. Aku tak bisa menebak ending kisah KITA. karena bahkan setiap sisi hidupmu yg sering kutebak dg egoku selalu salah. Kita apa, kutanya? Seluruh duniaku kubagi denganmu, tapi tdk dengan kau. Kau biarkan aku berimajinasi sendiri atas sebab-sebab setiap ceritamu yg parsial. Aku tak memaksa akan kisah happy ending atas hubungan ini. Namun, setidaknya kau memperjelas antara benang hitam dan benang putih. Bukan abu-abu. Aku siapa dalam hidupmu? Di sisi mana kau tempatkan aku di hatimu, kutanya? Kubutuh jawaban atas setiap tanya, bukan kebisuan. *** Nih, tulisan lama. Baru di post sekarang. Sayang kalau cuma kesimpan doang. Hihi. Meski udah gak pada kondisi tsb. Hoaamm. Ya udahlah yah.

SAJAK-DALAM PENANTIAN

Image
  Disetiap derap langkahku,kuhimpun berjuta asa tentang masa depan KITA. Disetiap hela nafasku, kuukir bermili mimpi tentang bahagia bersamamu. Entah kau siapa? Berada dibelahan bumi mana? Yang kutahu, kelak kaulah yang dipilih oleh-Nya menemaniku hingga masa tua, berlanjut ke Syurga. In Syaa Allah.   Menariku bersama bayang-bayang tanpa nama. Berbicara hatiku ke hatimu, meski tiada suara kau dengar. Suatu senja nanti, izinkan aku menatap bola matamu, dan gurat tawa bahagiamu, bersamaku. Menggenggam jemarimu sampai peluh, sampai akhirnya kau tahu, betapa dulu lelah sekali aku menunggu. Dalam untaian do’a, kusetiakan engkau dalam pinta pada-Nya, agar dirimu senantiasa terjaga –jasad dan ruhiyahnya-, hingga tiba saatnya kaulah yang akan menjagaku hingga terlelap. Lalu ketika kuterbangun, ada senyummu menyapa disepertiga malamnya. Mimpi ini, adalah mimpiku dari sekian ribu mimpi tentangmu dimasa depan. Kuharap Rabb kita segera kabulkan. Aku menunggumu. 28 sept 2017 M/ 8 M