Posts

Showing posts from May, 2019

Untuk Waktu

Image
Waktu, Bisakah kau kuputar ulang seperti rekaman? Aku ingin mengubah masa lalu yang kelam. Menghapus jejak-jejak menghinakan diri pada makhluk atas nama perasaan. Duhai waktu, aku malu pada Rabbku.... Setiap aku menghadap-Nya, aku merasa malu, sungguh malu. Betapa tampilan dzahir bisa menipu. Aku dungu, sungguh dungu. Perasaan yang tak kekal itu menghancurkanku. Waktu, kembalikan lembaran masa laluku, bersama sekotak penghapus, Agar aku tak lagi malu dan tak lagi jadi dungu.

Letakkan Pena

Image
Kenapa tak Lagi Menulis? Note : Ini bukan tentang tulisan di blog. Tapi tulisan diberbagai media sosial. Facebook, Instagram, dan WhatsApp. . . . Tadi pagi, salah seorang teman bertanya, "kok, tulisan kamu tentang yang terjadi sekarang nggak muncul-muncul? Di FB atau di WA? Padahal saya tunggu2 biar bisa diskrinsyut". Haha. Dasar tukang copas. Awas, kalau nggak cantumkan sumbernya. Kena pasal plagiat, loh. Yang berteman lama dengan saya di medsos, pasti tahu bagaimana saya. Tulisan yang terkadang kontroversial menurut sekelompok orang tak bisa saya tahan. Mengeluarkan opini lewat kata-kata itu, memang sudah jadi karakter yang melekat pada diri saya sejak dulu. Namun, berbulan-bulan lamanya saya tak mengapdate tulisan lagi. Berbagai hal yang menjadi alasan. Pertama, dunia sosmed penuh fitnah. Kita kesulitan memilah informasi yang masuk ke beranda. Profilnya bisa saja terlihat semanhaj dengan kita, tapi nyatanya dia adalah serigala berbulu domba. Banyak lisan-lisa

Mendidik Anak Sejak Dini #Parenting2

Image
Bismillah Karakter yg kita bangun pada anak-anak sejak kecil, akan terbawa pada diri mereka hingga dewasa. Kebiasaan-kebiasaan baik pada dirinya akan berpengaruh pada kehidupan dan lingkungan di sekitarnya kelak. Jangan pernah bangga pada diri, ketika di waktu kecil atau di jaman sekolah menjadi anak pembolos, tidak disiplin, suka menyontek, menunda-nunda tugas dari guru, dll. Karena itu bukan hal-hal yang patut dibanggakan. Kebiasaan baik atau buruk akan terbawa sampai pada "dunia yang sebenarnya" yakni dunia pekerjaan. Orang-orang yang sejak kecil dididik untuk disiplin, tidak menunda-nunda pekerjaan, berlaku jujur, bertanggung jawab, tidak suka menyontek, akan menjadi seorang dokter yang bertanggung jawab, guru yang amanah, pegawai yang disiplin, pedagang yang jujur, dsb. Maka, sebagai orang tua/guru hendaklah kita menanamkan hal-hal/pembiasaan-pembiasaan baik pada anak-anak kita semenjak dini. Betapa banyak orangtua sibuk menjadikan anak mereka menjadi penghafal A

Menyelesaikan Patah Hati-Sajak

Image
Aku telah sampai pada simpul rasa, Bahagia bukan hanya tentang cinta kepada satu orang Adam, Itu nafsu, yang membelenggu, Menjadikan buta. Bahagia itu penerimaan, Terhadap takdir yang ditetapkan Ar Rahman, Siapa pun, Dia yang Maha Tahu mana yang terbaik untuk setiap insan. Kini aku belajar, Tentang ikhlas dan sabar, Tentang iman yang ke enam. Tak lagi kuingin mengikat hati pada satu hati, Aku ingin merdeka dari cinta buta, Berangkat menuju cinta haqiqi. Selamat menyelesaikan patah hati.