Untuk yang ditinggal Nikah





Ada yang diam2 di sudut kamar
Menyeka matanya yang mulai basah
Tangannya masih bergetar
Menggenggam surat yang bertahtahkan 2 nama
Pujaan hatinya dan seseorang (yang bukan dirinya)

Oh, duhai..
Ia nelangsa..
Akan hari kedepannya yang tak lagi cerah
Kekasih hati tak menjadi pemilik hati
Bersanding dengan takdir yang Allah pilih.

Hei, kawan!
Hidupmu tak tamat hanya karena “dia” bersanding dengan yang lain
Kau masih punya jalan panjang yang terbentang
Asamu masih bisa terukir indah meski tak bersamanya

Ah, jangan kau salahkan ia
Bukan inginnya meninggalkanmu, lalu memilih yang lain
Ia hanya menjalani bagian dari skenario hidupnya
Dan satu hal yang kau ingat
Terucapnya janji suci antara dia dengan kekasih halalnya
Takkan mengubah janji Allah
Bahwa yang baik untuk yang baik

Usahlah sedih, kawan!
Karena skenario cintamu tak seburuk yang kau kira
Ini hanya kerikil ujian yang harus kau lalui
Dan berprasangka baiklah terhadap-Nya
Ia sedang menyiapkan hadiah yang special untukmu

Yang pernah hadir dalam hidupmu
Bisa jadi hanya sekedar ujian
Bukan orang yang kan membersamaimu dalam pernikahan
Kau kan jemput takdirmu pula pada waktu yang tepat
Usaplah air matamu..
Karena pada hakikatnya cinta itu menguatkan,bukan?!
Tidak melemahkan.

Hadapi hari esok..
Tatah lagi asamu yang retak
Dan tersenyumlah..
Lalu ucapkan padanya..
‘Barokallahu Laka wa Baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair
Semoga kalian menjadi pasangan dunia akhirat
Dan do’akanlah diriku agar segera bertemu pula dengan kekasih yang Allah pilihkan untukku
Berbahagialah..’

Ya. Berbahagialah, kawan!
Dunia belum kiamat sebab ia tak menikah denganmu
Bangkit, dan cari calon yang lain!
Hahahaha

Special yang pernah/sedang di tinggal nikah. Semoga yang belum mengalami, tidak akan mengalami. Karena sakitnya warbiassa (bisa jadi). Wkwk.
Lelaki/wanita tidak hanya satu. Lekas move on. Jemput bidadarimu guys.

Say good bye!

30 juni 2017

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)