Dan Ujian... Tiada Kata Henti



Bismillah...
            Jika kesedihan adalah  ujian,  maka segala nikmat yang diperoleh tak luput pula dari kata uji. Setiap apa yang kita peroleh, maka  itu adalah ujian kita di dunia. Seperti beberapa yang lalu. Memang sudah kucanangkan dalam hati, bahwa tak lama lagi, kenyaman, ketentraman, dan segala apa yang kunikmati saat ini akan datang masanya untuk diuji. Tidak mungkin aku akan berada diatas angin terus menerus. Maka, tibalah hari itu. Dimana Allah menguji niatku bekerja sekaligus menuntut ‘ilmu. Ikhlaskah? Benarkah selama ini yang kuprioritaskan adalah akhirat? Sebagaimana yang kukidungkan dalam do’a selama berada dalam kondisi sekarat?
Kabar itu datang dari pulau kalimantan, tepatnya dibagian utara. Salah satu PT tempat bekerja dua abangku sedang membuka lowongan pekerjaan untuk  staff administrasi. Dan karena salah satu pamanku bahkan  beberapa keluarga dari Ibu Rahimahallah bekerja disana, maka aku sisa memasukkan CV dan  langsung diterima. Dengan gaji tiga kali lipat dari tempatku bekerja sekarang, itu merupakan tawaran yang cukup menggiurkan. Tapi, sudikah kutukar pundi-pundi rupiah dengan kebahagiaan akhirat, ketentraman  hati, dekat dengan orang-orang sholih, menuntut ilmu agama, belajar bahasa arab gratis, dan  yang lainnya? Segitu tingginyakah obsesiku terhadap dunia, hingga akhirat ingin kutukar dengan lembaran uang? Oh Allaah... ujian itu benar-benar datang akhirnya.
Dengan rasa tak enak hati, kubalas pesan abangku, bahwa aku tidak ingin bekerja disana. Pekerjaanku sekarang mungkin memang tak punya status sosial di kota. Apalah arti seorang guru swasta. Tidak sesuai pula dengan jurusan. Yang harusnya aku duduk anteng di depan komputer membuat laporan keuangan sebagaimana kujalani tahun lalu, namun qadarullah, justru takdir baik-Nya membawaku ketempat yang penuh istimewa disini. Insya Allah akan kubahas tentang pernak-pernik hidupku selama berada diantara anak-anakku yang sholih dan sholihah di “Pun Surga Memiliki Taman”.
Segitu saja, ya.
Assalamu ‘alaikum...


Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)