PEREMPUAN "TELAT" NIKAH



Alhamdulillah, saya bahagia sekali kemarin ketika ada notif masuk ke HP. Salah satu channel langganan di yt ngaploud kajian episode ke-2 dari Problematika Mencari Jodoh.
Beberapa pertanyaan akhawat yang masuk, cukup mewakili pertanyaan di benak kami.
Di kajian interaktif yg dibawakan oleh ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafidzahullah tersebut, ada sebuah statement dari beliau dari pertanyaan salah seorang akhawat yang ingin mencarikan solusi untuk temannya yang belum menikah di usia 30 tahun.
Ustadz mengatakan begini :
"Banyak akhawat yang terburu-buru (menikah) karena usia.
Dalam sebuah riwayat dikatakan terburu-buru itu biasanya dari syaithan dan hati-hati itu dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Kaidah fiqih mengatakan 'barangsiapa yang terburu-buru mendapatkan sesuatu sebelum timing-nya, sebelum momentumnya, maka dia justru terhalang dari yang dia inginkan tsb.
Lagi-lagi yang berbicara bukan angka, pada umur kita atau pada surat nikah kita dikolong umur. Tapi yang jadi parameter adalah kualitas. Kita tidak usah pake dalil ribet-ribet lah, ambil aja (contoh) ummahatul mukminin Khadijah Radhiyallahu Anha. Berapa usia beliau ketika dinikahi oleh Nabi? Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam bisa saja memilih wanita usia 17 tahun, 20 tahun, 22 tahun. Tapi kenapa beliau memilih menikah dengan wanita usia 40 tahun? Jawabannya adalah kualitas.
Wanita mau 30, 35, 37, 40, mau 45, kalau punya kualitas maka dia pasti akan dicari. 'tapi banyak Ikhwan yang hanya mencari daun muda, ustadz', berarti dia gak berkualitas. Gak cocok menjadi pendamping hidup anda. Orang-orang yang hanya berfikir materi atau fisik, tanpa memperhatikan kualitas iman dan aqidah, itu memang bukan jodoh anda. Anda tidak cocok dengan yang demikian."
Ustadz menutup jawaban dari pertanyaan diatas dengan closing statement yg amat dalam
"Makanya yang dijodohkan dengan Khadijah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Tabarokallah.
Lalu, pertanyaan lain yang menarik buat saya yaitu pertanyaan akhawat mengenai boleh tidaknya menolak beberapa lelaki yang kita tidak merasa ada kecocokan dengannya, apakah benar itu bisa menghambat jodoh kita?
Ustadz menjawab : "boleh. Boleh saja menolak beberapa lelaki, kalau memang kita merasa tidak ada chemistry dengannya. Jangan percaya dengan tathayyur yang mengatakan perempuan yang menolak banyak lelaki tidak akan datang lagi jodohnya. Tathayyur itu masuk dalam ranah syirik."
So, jawaban ustadz bagai angin segar buat para jomblo yang mengalami hal-hal tersebut yang telah di bahas diatas.
Semoga tulisan kali ini berfaedah, meskipun mengandung kebaperan -lagi-lagi-
***
Tulisan ini bukan sebagai tazkiyah untuk penulis. Saya menuliskan hal ini bukan berarti saya katakan diri saya berkualitas sehingga jodoh saya terlambat datang. Haha. Tidak, ya. Saya sangat sangat sangat jauh dari kualitas ummahatul mukminin, secuil kuku pun tak dapat. Saya hanya bercita-cita ingin seperti mereka, dan berjumpa mereka di Jannah-Nya. Aamiin yaa Rabb.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)