Untuk yang Belum Menikah



Masa muda adalah masa dimana seseorang bisa melakukan banyak hal. Mengasah potensi diri dan mengembangkannya. Menghasilkan hal yang bermanfaat, baik untuk diri maupun untuk sekitar.

Masa muda juga menjadi cobaan berat. Dimana segala hal menjadi bebas karena masih minim tanggung jawab. Terutama yang masih lajang atau bujang.

Bagi yang sudah mengenal Sunnah, atau sudah hijrah, atau apalah istilahnya. Tentu masa muda mereka akan pergunakan sebaik-baiknya. Daily activity -nya akan penuh dengan hal-hal yang baik. Giat menuntut 'ilmu, giat bekerja, giat beribadah.

Kenapa harus di masa muda, atau lebih kita kerucutkan, kenapa harus sebelum menikah ghiroh tersebut harus lebih besar? Karena setelah menikah nikmat waktu luang itu akan berkurang.

Bagi perempuan, setelah menikah waktu untuk duduk di majelis 'ilmu akan tersita dengan mengurusi anak, rumah, dan melayani suami. Sedangkan bagi laki-laki, hidupnya sudah takkan sama bebasnya seperti ketika masih bujang. Dia harus mencari nafkah untuk istri dan anak, menjadi pengayom dan pemimpin untuk orang-orang yang berada dalam tanggungannya.

Jika sebelum menikah, perempuan sudah menjadi pemalas, manja, cengeng, maka setelah menikah PR-nya akan jauh lebih berat. Karena menikah itu bukan soal berkurangnya beban, tapi soal bertambahnya tanggung jawab. Tekanan, pekerjaan, kebebasan, itu akan berubah setelah menikah.

Lelaki, jika sebelum menikah sudah malas bekerja, malas duduk menuntut 'ilmu, padahal waktu yang diberikan Allah padanya sangatlah lapang, maka apa yang akan terjadi jika sudah menikah. Padahal setelah melepas masa bujang, tanggung jawabnya jauh lebih besar lagi. Jika sebelumnya dia hanya memikirkan perut sendiri, maka setelah menikah dia harus fikirkan "anak orang" dan anak sendiri masuk dikasih makan apa. Belum lagi jika seharian bekerja, tidak ada waktu untuk duduk di majelis 'ilmu. Kasihan sekali. Menyesal dia kenapa di waktu bujang keenakan nonton kajian via streaming. Padahal tempat kajian tak seberapa jauh dari rumah.

Sungguh berbahagia para pemuda dan pemudi, para lajang dan bujang, jika diakhirat ia dapati catatan amalnya penuh dengan kebaikan. Bahkan bisa jadi mereka tergolong orang-orang yang mendapat naungan-Nya ketika hari kiamat. Masya Allah.

Semoga kita bisa terus belajar dan berbenah. Meng-upgrade diri untuk menjadi lebih baik meski masih sendiri.
Nas'alullaha wal 'afiyah.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)