Fase #1 Bimbang



Akhirnya saya berada di tahap ini. Tahap dimana segalanya penuh kebimbangan. Banyak sekali ketakutan dan kekhawatiran yang menghantui. Apakah saya akan bahagia setelah menikah? Dan hati kecil saya menjawab "beban dan tanggung jawabmu akan bertambah". Saya khawatir dengan berbagai hal, yang mungkin lumrah dialami oleh orang-orang yang sudah berumah tangga. Berbeda pendapat dengan suami, cekcok dengan mertua, ketidakcocokan dengan saudara ipar, tidak diterima dikeluarga besar suami, masalah finansial, belum lagi masalah dengan keluarga sendiri tidak pernah kelar-kelar. Akankah saya bisa bersantai sebagaimana saya sekarang di kamar menscroll hape, tak dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, tak ada yang mengatur-atur, dan belum ada tanggung jawab. 
Saya terlalu khawatir. Padahal jika saja saya yakin, tentu tidak ada perasaan seperti ini. Karena Allah sudah katakan bahwa pernikahan itu akan membawa ketenangan. 
Diri, fase ini harusnya kau lewati dengan baik. Buang segala imajinasi buruk tentang masa depan. Karena hal itu hanya akan menghantui dan menyurutkanmu melangkah menuju kebaikan. 
Rabbiy, aku berlindung dari was-was syaithan yang tidak menginginkan hambaMu berada dalam ketaatan.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)