Hadiah Terbaik dibalik Musibah



Chat-chat berdatangan sepulang saya dari Rumah Sakit. Teman-teman yang mendengar saya dirawat, langsung menghubungi saya satu per satu. Bahkan "mantan sahabat" membuat status yang begitu mengharukan. Sekali pun dia tak menghubungi saya langsung menanyakan kabar seperti yang lain, saya tahu dia masih menyayangi saya seperti dulu. 



Saya tak bisa menahan haru dan sesak malam itu, ketika salah seorang teman dekat yang juga satu kontrakan saya dahulu di jaman kuliah sangat ingin membantu tapi tak bisa karena suatu kondisi. Tangis saya pecah begitu saja, begitu menyadari masih banyak orang-orang yang begitu peduli dan menyayangi saya disaat yang bersamaan saya merasa tersisihkan ditengah keluarga. Ya Allah... Terima kasih sudah mengirimkan mereka untuk saya. :')

Sungguh, banyak sekali orang-orang tulus di sekitar kita, hanya saja terkadang kita tak menyadari itu. Kita malah selalu mencari-cari kesalahan teman-teman, susah memaafkan, suka mendendam dan marah hanya karena satu kesalahan. Kita lupa cara bersyukur atas kehadiran mereka di hidup kita. 

Teman yang baik, sahabat, adalah salah satu harta berharga dalam hidup. Jangan di sia-siakan. Karena sangat sulit mencari teman yang cocok, sehati, sepemikiran, yang mau memahami keadaan kita, menerima kekurangan kita. Dari berpuluh-puluh teman, mungkin hanya satu yang bisa seperti itu. Hal ini mungkin berlaku juga ya dalam mencari pasangan hidup. Karena pasangan bukan hanya menjadi suami/istri tapi juga parnert, teman yang bisa diajak berdiskusi dan mengobrol asik, serta bertukar fikiran.

Pemahaman baru saya dapat dari musibah ini adalah jangan pernah berputus asa. Jika saja, beberapa orang meninggalkan kita, niscaya Allah akan datangkan orang lain yang lebih baik dari yang pergi. Inilah hadiah terbaik dari Allah di tahun ini untuk saya. Sebuah hadiah yang begitu berharga. Saya berharap kami semua bisa Istiqomah diatas kebenaran, hingga suatu saat bisa berkumpul bersama-sama lagi di Jannah-Nya.








Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)