Tidak Bisa Mudik

Entah kenapa sekarang aku benar-benar butuh buku diary ku yg tertinggal di kampung. Pengen nulis disitu. Pengen curhat disitu. Pengen ngeluarin semua kesedihan disitu. 
Diakhir 2019, sebuah harapan kutulis, semoga tahun berikutnya lebih baik. Tak ada yg menyangka akan terjadi hal semengerikan dan semenyedihkan di tahun ini. Kita disambut tahun 2020 -yg katanya tahun yang cantik- dengan pandemi virus Corona. Nggak pengen nangis, tapi nggak bisa ditahan. Air mata maunya ngalir aja kayak pipa bocor. 
Ramadhan sepekan lagi akan tiba, tapi kita tidak bisa berlenggang ria keluar untuk sholat tarawih bersama. Atau sekadar keluar sore - sore buat nyari takjil. Dan yang paling penting, nggak bisa pulang ke rumah buat lebaran sama keluarga. Bagi anak rantauan kayak saya, ramadhan adalah alarm terindah. Karena dengan datangnya, pertanda libur akan tiba. Rindu setahun yang ditampung bisa segera ditumpahkan. Meski setiap tahunnya cuman bisa dapat 2 pekan libur, Alhamdulillah waktu sependek itu bisa jadi quality time bareng keluarga. Bikin burasa' dan tumbu' sama-sama. Masak nasu lekku dan ikan bolu sarden andalan. Kumpul sama kakak-kakak yg sudah pada jadi bapak-bapak tapi tetap nganggep saya kayak anak kecil padahal sudah pantes jadi ibu-ibu. Nggak pengen nangis, tapi nggak bisa. Keadaan sekarang sangat menyedihkan. Bukan hanya untuk saya sebagai anak rantauan. Tapi untuk para pencari nafkah diluar sana. Tukang ojek, guru les, tukang dagang, karyawan, pekerja bangunan. Pandemi ini merusak finansial mereka. Mau tinggal di rumah, takut mati kelaparan. Mau keluar kerja, takut mati gara-gara Corona. 

Ini benar-benar ujian berat buat kita semua. 
Tapi, semoga kita masih punya harapan. Meski tertinggal sedikit. Setidaknya mari kita kuatkan diri masing-masing. Bahwa kita nggak mungkin di sia-siakan oleh Allah. 
Mungkin ujian ini bisa membuat kita banyak bermuhasabah. Banyak menangisi dosa-dosa kita di masa lalu. Waktu yang tepat buat kita benar-benar memperbaiki diri dan segera kembali kepada-Nya. 
Rabbiy, penduduk di bumi sangat membutuhkan pertolongan-Mu. :'( 
.
.
.
📷 https://pin.it/5IeFsmC

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)