Kutipan Azalea's


Jika aku di beri kesempatan kedua, aku hanya ingin meminta maaf atas segala khilaf dan egoku. Yg tak menghargai, yg tak bisa bersabar, yg berprasangka buruk, dan kekanakan. Semoga waktu bisa memberi KITA pelajaran ut menghargai proses dari ALLAH. Tak buru2 mengambil sikap hanya karena jatuh cinta. Kita sama2 salah. Dan SEKARANG adalah masa kita bermuhasabah. Biarlah seperti ini saja. Saling mendiamkan, saling mendo'akan, belajar lebih baik lagi, mendekatkan diri kpd Rabb kita, menyibukkan diri dg ilmu dan amal. Semoga kelak, jika takdir berpihak, Allah anugrahiku pasangan yg sholih dan mensholihkan. Meski itu bukan dirimu. Sebaliknya, semoga Allah anugrahi dirimu pasangan yg sholihah dan mensholihkan, meski bukan diriku. 

Detik ini aku akan berusaha ridho akan takdir Allah.
Untuk yg pernah hadir dalam mimpiku, yg datang lalu berbalik pergi, hingga hilang di pelupuk mataku.
Untuk yg pernah hadir dg segala rangkaian kata bak madu.
Untuk yg pernah kuminta menuliskan kisah menjadi sebuah novel.
Untuk seseorang yg pernah menjadi orang paling kubenci di dunia ini. Segalanya telah kulapangkan. Kau boleh pergi sekarang jika kau ingin benar2 pergi, jadikan saja mimpi burukku atas kepergianmu, menjadi nyata.

Jazakallah..

Di kutip dari kisah Azalea's, surat dari Zizi untuk Farid. 
Semoga kelar diakhir tahun ini. Do'akan yah guys. *senyum pait (wkwk)

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Tentang Buku "Berdamai dengan Takdir"