Hanya Ingin Dia (Sajak)

 


Tumpah ruah perasaan,

Kemelut yang menekan jiwa,

Berharap dialah orangnya, 

Ternyata Allah tidak takdirkan bersama.


Batin jadi sakit,

Karena seringnya mendikte Allah atas kemauan diri,

Ingin dia, pokoknya harus dia.

Iman dan ilmu tentang tauhid jadi sekedar catatan dalam lembaran kajian,

Tak ada implementasi.


Duhai,

Kesengsaraan hadir karena diri sendiri,

Tak ingin sabar,

Susah untuk Ridha terhadap ketetapan-Nya.


Jangan salahkan siapapun jika merana karena cinta terhadap makhluk.

sudah salah menempatkan cinta,

Salah pula dalam penerimaan takdir.

Bukan takdir-Nya yang salah,

Kamu yang salah. 

Renungilah,

Sebelum hati dan jasadmu mati bersama kekecewaan dan cinta yang buta.

.

.

.

📷 https://pin.it/2Vs8inF

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)