Sebuah ketakutan-puisi

 



Aku dibayang-bayangi takut,
Masa depan yang sebentar lagi berubah.
Yang masih ku percaya bahwa
Banyak lagi kerikil tajam diperjalanan selanjutnya.
Membuatku makin ngeri karena tak tahu apa dan seberapa besar aralnya.

Ingin berhenti menekan sendiri perasaan.
Apakah teman seperjalanan bisa satu kepala?
Pertanyaan yang membuat guncang.

Mampukah aku memahami dan dipahami?
Senantiasa kompromi meski ego kuasai diri?

Aku ingin menghilangkan takut.
Kepada Allah aku meminta pertolongan.
.
.
.
📷 https://pin.it/2irzaID

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)