Sebuah Puisi (Untuk Yang Dimasa Depan #3)

 Sebuah Puisi



Secarik puisi kutulis untukmu,

Duhai garis yang kiranya akan jadi tujuanku.

Tentang sampai atau tidak, yang terpenting... 

aku telah menujumu dengan nafas juang maksimal, 

Penuh keringat dan air mata (ini serius bukan hiperbola),

Memilih sabar dan menempuh jalan diatas ridha-Nya.

Tak akan kujatuh cinta sebagaimana sebelum-sebelumnya,

Denganmu kuingin membangun cinta,

Tinggi... Setinggi harap dan pinta agar kita berkekal hingga ke Jannah.


Semoga Allah menjagamu. Sampai bertemu di pelaminan.


#untukyangdimasadepan

.

.

.

📷 https://pin.it/6RJmzSJ

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)