Aku pamit


Duhai masa lalu,
Izinkan aku beranjak,
Oh, bukan, 
Melainkan pergi,
Selamanya.

Aku ingin memulai lembaran baru dalam hidupku tanpa bayang-bayangmu...
Aku ridho atas semua yang telah terjadi dibelakang...
Berharap waktu tak meninggalkan jejak apa-apa lagi setelah kupergi.

Hatimu suatu saat akan berganti dan terisi, 
dengan sosok yang Dia telah takdir kan, dan kupastikan itu yang terbaik
Dan bukan aku orangnya.

Masa lalu, 
Aku pamit undur diri dari hati dan juga hidupmu.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Tentang Buku "Berdamai dengan Takdir"