About her #part6



Dia salah seorang seniorku di kampus. Teman aktivis dakwah di LDK. Pernah menduduki kursi ketua bagian muslimah. Dia perempuan cerdas. Saya paling suka mengobrol dengannya, meski jika kami bertemu pasti yang dibahas adalah hal-hal yang berat. Tapi disitulah maknanya. Yang kami bicarakan adalah sesuatu yang serius, penting, dan berbobot. 
Dia lebih dahulu pindah haluan. Kami jadi semakin dekat ketika bertemu di tempat sebuah kajian pasca kami "berpindah". 
Dia dokter muslimah yang cerdas dan Sholihah, insya Allah. 
Sudah sangat lama kami tak bersua. Meski sesekali saya mengechatnya menanyakan kabar. 
Terkadang cerita kami di mulai dengan nostalgia tentang kehidupan kami dulu sewaktu jadi aktivis kampus. Lalu beralih ke pembahasan kondisi iman, hati, teman sekitar, dan lain-lain. 
Saya begitu merindukan sosoknya. Dia kesepian di kampung halamannya. Saya pun begitu, di tengah hiruk pikuk kota. 
Ingin sekali saya bertemu lagi. Berbincang hangat dan serius. 

Buu dok, jaga kesehatan, ya. Semoga kita bisa Istiqomah dan bertahan di tengah kesendirian sampai kelak kita bisa berkumpul lagi di jannah-Nya.

Salam rindu dari adik juniormu.
.
.
.
📷 https://pin.it/1udqbLC

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)