Bukan Puisi Cinta #sebuahpuisi


Simpul-simpul kenangan itu terurai
Tapi kita takkan pernah bisa kembali
Usia, status, dan ideologi telah merenggutnya

Ini bukan kalimat sesal
Sekadar belasungkawa pada hati
Yang sekarat rindu
Atas waktu yang berlalu
Akan percik bahagia dan letupan tawa
Akan pundak yang pernah punya sandaran
Akan tangan yang pernah digenggam
Akan air mata yang punya teman

Untuk yang menyimpan lembaran-lembaran kenangan
Tak rela menghapus meski cinta telah luntur
Hati kita sama
Aku pun demikian
Pengoleksi lembaran-lembaran usang
Akan kusimpan selagi bisa
Sebagai cerita kelak untuk yang di masa depan
Bahwa aku punya kisah yang rupa-rupa.



Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)