Masih Mencarimu

 


Berbagai upaya telah kutempuh untuk menemukanmu
Namun pencaharianku belum jua sampai pada titik temu
Tebalkan wajah pada sejawat, rekan duduk di majelis, hingga orang yang baru saja kukenal,
Berharap salah seorang dari mereka bisa menemukan tempatmu bersembunyi.
Tetapi, hingga detik ini, kau belum juga kutemui.

Puisi-puisi ku hampir kadaluarsa, menanti bait-baitnya sampai pada titik.
Waktu terus berjalan memakan usia. Seperempat abad telah lewat,
Akankah dirimu berhasil kutemukan di penghujung tahun ini?

Aku titip pesan
Lewat blog yang sepi pembaca ini.
Segeralah datang.
Rasanya aku sudah tak bisa menunggu lama.

Kutitipkan pada Allah setiap baris kataku,
Entah bagaimana caranya Dia akan menggerakkan hatimu untuk bisa menemukan tulisan ini.
Aku selalu yakin, Kuasa-Nya tak terbatas pada nalar manusia.

Mamuju Tengah,
11 September 2020


Note : hubungi aku via email, jika kau telah membacanya

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)