Memandang Langit

 


Pagi yang hangat,
Mentari dan langit biru setia temani perjalanan

Malam yang beku,
Bintang dan bulan setia temani perjalanan pulang.

Melihat langit adalah hal baru yang Kusuka setelah menatap hujan dibalik jendela kaca.
Menengadah sembari mengingat segala Karunia-Nya yang luas. Seluas langit.

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis - lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?

Kemudian ulangi pandanganmu sekali lagi (dan) sekali lagi. Niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih."*

*Surah Al Mulk : 3 - 4
.
.
.
📷https://pin.it/5lHhcOb

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)