LelakiKu

Dia..
 lelaki yg begitu kucintai. Pengganti sosok Ibu yg telah pergi. Kesabarannya sama seperti Ibu, kelembutannya sama seperti Ibu, Kasih Sayangnya hampir seperti Ibu. Sosok yang begitu kukagumi meski dengan segenap kekurangan. Satu2nya yang mendukung penuh hijrahku di kalangan keluarga. Kadang aku tersenyum mengingat curhatan-curhatannya padaku. Yah, hanya ia yg percaya padaku, dan yakin bahwa aku adik kecilnya sudah dewasa. *ah, pengek peluk ๐Ÿ˜‚
Ujian demi ujian dalam keluarga menjadi penguat untuk kami. Anak pertama dan anak terakhir. Beliau yg paling hanif di antara saudara2 yg lain.
Kak, terima kasih yah untuk semuanya. Untuk segenap do'a2mu, supportmu, ketulusanmu.. maaf selalu membebanimu dengan masalah2ku yg kompleks. Padahal kutahu, bebanmu lebih banyak lagi. Sabar yah.. *sebagaimana nasihatmu berulang2 yg menguatkanku. ๐Ÿ˜ช
Kak, tahu tidak, aku ingin memiliki sosok pendamping sama seperti dirimu? Hehe. Aamiin yaa Robb. Semoga kau pun dapat pendamping yg sholihah sebagaimana impianmu. ๐Ÿ˜Š
Kelak, kuingin berkumpul lagi denganmu di JannahNya, bersama Ibu juga. Aamiin.
Uhibbukafillah.. sungguh aku mencintaimu karena Allah. ๐Ÿ˜ญ

Terima kasih yaa Robb, masih menyisahkan satu malaikat dalam hidupku. Lop u so much Abang. Keep istiqomah until Jannah.

Dari adik manjamu, adik cengengmu, adik kecilmu.

Makassar, 12 jan 2017

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)