Langit-ku Sendu

.
.
.
langit kini sendu..
Tanah basah, disisa hujan..
Masih terikut sosokmu di benakku..
Meski aku berlari jauh di ujung bumi..
Bukankah kau juga begitu? Atau sekarang, sudah tidak?
Langit habis meratap..
Gelap kini tanpa bulan atau pun gemintang..
Tapi, kenapa tentangmu tak pernah menggelap diingatanku?
Bahkan selalu cerah saja kenangan lalu, bagai seribu bohlam..
Memadamkannya sama saja, karena hakikatnya, kau memang tak pernah kupandangi dengan mata.. tapi dengan hati.
Sudahlah. Biar saja langit begitu.
Karena tak pernah membuat berubah hatiku..
Di guyur hujan, terpapar mentari, tetap saja,
Selalu membuatku masih bisa merangkai puisi tentangmu..
Karena semua masih sama..
Aku lagi-lagi, jatuhkan hatiku padamu.

Mamuju, ditengah tetes hujan satu-satu
10 juni 2017

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)