Mimpi Yang Tertulis



Bismillah
Beberapa mimpi berhasil kurajut dengan adanya tanggal. Benarlah kata beberapa orang, bahwa mimpi itu harus terencana, harus tertulis, biar gampang memujudkannya, biar semangat menggapainya, biar hidup ada tujuan, tidak sekedar mengalir seperti air. Hidup di dunia saja punya tujuan, yakni beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dua tahun terakhir, beberapa mimpi yang cukup penting dalam hidupku mulai kutulis. Dan dengan izin Allah, bebrapa mencapai target, sesuai waktu yang telah ku beri tanggal. Bahkan ada yang lebih cepat,meski tak dipungkiri ada yang melesat jauh, belum tergapai. Bisnis kuliner masuk dalam list cita-citaku dua tahun lalu. Dan tahun kemarin, terseok-seok aku menitinya, dengan mulai merintis bisnis catering untuk mahasiswa kampus. Dan 6 bulan terakhir ini mandek, karena aku diterima bekerja di salah satu klinik dan yayasan sosial. 

Yang namanya mimpi, selalu ada ambisi untuk digapai,jika ia punya tujuan yang jelas. Dan salah satu alasan dari sekian alasan aku ingin membuka bisnis kuliner (lebih tepatnya restoran syar’i), agar saudara-saudariku bisa melahap makanan dengan nyaman, tanpa ikhtilat tanpa musik. Ah, cita-cita yang sungguh-sungguh ingin kucapai segera. Dan, aku butuh “someone” yang bisa mendukungku mendirikannya. Siapa yah? Hehehe.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)