Fase #2 Cemas



Telah kugenapi yakinku untukmu. Sekuat tenaga aku berjuang sampai titik ini. Tapi, setelah semuanya, ada yang berubah. Aku cemas. Kau membuatku menunggu lama. Ada apa? Aku sekarang bertanya-tanya dan berfikir negatif. Mungkinkah terjadi sesuatu yang besar tanpa kuketahui?! Tolonglah. Beri satu kata saja. Aku sungguh cemas. Aku takut patah untuk kesekian kali. Luka lama ku belum sembuh benar. Jangan kau tambah. Aku tidak boleh berfikir berat. Namun masalah kita tak bisa tak kuambil berat. Penyakitku bisa kumat karena stress. Pahamilah. Aku terlalu cemas sekarang. Dan bertanya-tanya, apakah kau adalah kegagalanku yang kemudian?!

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)