Makanan Terlezat Di Dunia



Tak ada yang memungkiri bahwa masakan terenak bagi seorang anak adalah masakan Ibu. Masakan yang tidak pake rempah dan bumbu macam-macam, tapi diracik penuh kasih dari tangan yang diberkahi, tangan seorang Ibu. Makhluk yang begitu sabar dan tabah menghadapi hidup demi putra-putrinya. Tangan yang mungkin telah mengeriput karena usia, yang sedari dalam kandungan mengelus dengan sayang, hingga lahir menimang, menggendong, menenangkan, memeluk sang buah hati. Malaikat tak bersayap yang diciptakan Tuhan di muka bumi. 
Masakan terlezat sedunia itu tak lagi bisa kunikmati. Karena sang koki sudah pergi. Terkadang dia pulang, menjengukku sebentar lewat mimpi. Mungkin sekadar memberi kabar kalau ia baik-baik saja disana. Tapi aku disini tak baik-baik saja. Aku sesak oleh rindu. Aku rindu bercerita padanya, aku rindu dengan dongengnya, aku rindu dekapan hangatnya, aku rindu kata-katanya yang menenangkan ketika aku menangis, aku rindu masakannya. 
Tahukah, masakan Ibuku sangat sederhana. Sebagaimana kukatakan diatas, tidak pake bumbu macam-macam. Kalian tahu resep nasi gorengnya? Hanya pake garam dan bawang merah. Tapi tidak ada yang mengalahkan kelezatannya. Kalian pernah makan sayur kulit nangka? Hanya Ibuku yang bisa membuatnya. Kalian pernah merasakan nikmatnya nasi panas disiram air? Itu ajaran Ibuku yang masih sering kupraktekkan hingga sekarang. 
Jika saja aku bisa bercerita padanya, aku ingin bilang, 
Ibu, banyak hal sulit kulewati beberapa bulan belakangan ini. Bahkan sangat sulit. Aku sempat terfikir untuk akhiri saja hidup, jika bukan karena Rahmat-Nya, aku tidak akan bisa bertahan.
Ibu, usia putrimu sudah 25 tahun. 7 tahun aku melewati waktu yang sepi ini tanpamu. 
Ibu, aku sangat rindu. Semoga kita ketemu di Jannah-Nya, ya?! Kuaamiinkan.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)