About Niqab


Suatu hari, datanglah salah seorang saudari fillah ke rumah. Kami baru bertemu lagi setelah setahun lebih. Alhamdulillah, Allah beri kemudahan untuknya memakai niqab. Sambil bercerita tentang kisah warna warninya hingga di ACC oleh ibu bapaknya, saya menangis haru. Sekaligus sedih yang cukup dalam. Matanya ikut berkaca sambil menguatkan saya. "Yang sabar ukh, suatu saat Allah pasti bolak balikkan hatinya". Saya mengusap mata dengan ujung kerudung. Sungguh pahit sekali sebuah kenyataan hidup. Dimana kamu harus berjuang taat di tengah lingkungan buruk dan tak ada yang mendukung. Ujian ini sudah 4 tahun tak kunjung usai. Masih itu-itu saja. 
Yang lebih menyakitkan adalah ketika ada orang yang justru diberi kemudahan untuk memakainya, tetapi setelah dipakai dibuka lagi, seperti tak ada harga. Sungguh pada detik saya mengetik ini, dan memposting beberapa kalimat di medsos tentang niqab, saya belum juga berhenti menangis. Si cengeng ini, terus saja mengumbar air mata di beberapa tulisan. Jangan bosan, ya.
Keponakan saya dari pihak Ibu -Rahimahallah- Alhamdulillah ada yang sudah memakainya. Pada saat tahu hal itu saya sangat bahagia. Meski di sisi lain sedih juga karena beda "jalan". Beberapa bulan yang lalu saat kami chattingan soal niqab, akhirnya saya menuliskan sesuatu yang saya anggap sebuah tulisan yang sangat spesial, sehingga saya upload kembali di media sosial yang saya gunakan.

mungkin yang tak mengenalmu menganggapmu remeh. toh, kau hanya secarik kain. namun, betapa aku mencintaimu karena Rabbku. kau tak sekadar menjaga dari terik dan debu. tapi juga sebuah kehormatan yang tak ternilai. menjadi penutup fitnah, dan juga penanda bahwa wanita sejati harus miliki malu.

Cinta yang perlu pembuktian. 
Maaf, hingga kini, memperjuangkanmu belum sampai pada titik temu. 

***
Selamat berjuang. Jangan menyerah, ujian baru berakhir ketika nafas kita sudah terhenti. 
.
.
.
📷 Galeri Muslim Eva

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)