Opini : tentang Virus Corona


Belakangan ini, dunia dihebohkan dengan munculnya sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang - orang menyebutnya sebagai virus Corona. Muncul pertama kali di Wuhan, China. Lalu merembet ke negara - negara lain, termasuk negeri kita yang tercinta, Indonesia. 
Berbagai macam tanggapan orang - orang akan hal ini. Dari yang terlalu berlebihan hingga yang terlalu Santuy, sangat Indonesia sekali. Orang - orang yang lebay bahkan mudah sekali percaya berita - berita hoax yang tersebar di grup - grup WhatsApp dan Facebook. Hal ini yang bikin saya gregetan. Masalahnya, di grup yang saya masuki pun ada. Padahal di dalamnya saya pikir adalah orang - orang yang berintelektual. Hadeuh. (Berita hoax yang soal GERD setelah suami BCL meninggal pun ada juga di grup itu. Bikin saya pengen gigit langsung rempah - rempahnya JSR. Wkwkwk).
Maksudku saya toh (kata orang Makassar yang tukang boros kata), tidak usah menyebarkan informasi yang belum jelas. Situ kan pada sarjana, nuntut ilmu agama lagi, masak hobbynya ngemil berita hoax. Dibagi - bagi lagi bego'nya ke orang lain. Makan sendiri sana.
Ada juga orang - orang yang paniknya berlebihan. Bahan makanan, masker, sabun cuci tangan pada di borong. Akibatnya, harga - harga produk tersebut melonjak drastis di pasaran. Bahkan rempah - rempah yang dulunya cuman di konsumsi oleh kaum JSR kini mulai diminati oleh semua kalangan. Karena konon ada yang menemukan penelitian bahwa rempah - rempah tersebut bisa mencegah penyebaran virus Corona. 

Kemudian, ada pula video - video amatir yang tersebar di medsos betapa santuynya penghuni +62 ini. Disaat virus Corona lagi nge-hits, malah nyebur - nyebur di air kolam coklat alias banjir sambil berbaring di atas ban lalu gosok gigi. Subhanallah. Aplaus buat kaliaaaan.

Saya pribadi menanggapi ini tidak juga kelabakan seperti beberapa teman - teman kerja saya, atau terlalu santuy kayak netizen yang dari planet luar yang ngomong virus Corona tidak akan masuk ke Indonesia karena bla bla bla.
Tetap jaga kesehatan, makan makanan bergizi seimbang, jaga kebersihan diri dan lingkungan, dan yang paling penting mohon perlindungan kepada Allah ta'ala. 
Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)