Sajak Asal Untuk Bulan Maret


 


Satu purnama rasanya terlalu lama
Bulan Maret 2021 seperti berlarian menjauh
"Percepat waktu!" Ujar sahabatku.
Ah, bahkan mengundur atau memajukan tak bisa

Musim penghujan telah tiba
Namun tunas dihati belum jua tersemai
Apakah harus menanti musim semi, agar berbunga?
"Disini tak ada musim itu, Fif!" Aku memarahi diriku.

Tak ada musim semi bulan depan
Hanya ada musim durian dan rambutan
"Hatiku kuinginkan berbunga, bukan berduri dan berbulu!"

Hah! Mencoba melawak, ya bund?

Iya. Lagi usaha, bund.

Semoga berhasil!

Kalaupun hanya recehan, semoga yang nulis tetap manis tanpa pemanis buatan.

Gak nyambung, bund.

Tak apa, asal aku senang.

22 Februari 2021
.
.
.
📷 https://pin.it/2mh50YR

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)