Sang Bunga


Kuncup kembangnya, 
Terkatup rapat karena malu,
Akarnya kuat disiram hujan musim kemarin,
Bercahaya diterpa matahari suatu musim lain.

Mahkota telah mekar,
Berseri dan mempesona,
Silih berganti kumbang dan kupu-kupu menghampiri,
Menghisap sarinya.

Sang bunga kini layu,
Bagai hidup enggan mati tak mau,
Kumbang dan kupu-kupu telah mengambil hampir seluruh kehidupannya.

Pada akhirnya,
Sang bunga bertahan hanya dengan keluguan dan kelesuhan.
.
.
.
📷 https://pin.it/dCUCRlL

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Tentang Buku "Berdamai dengan Takdir"