Bukan Lagi Masanya


Kita bukan lagi ABG labil yg kerjaannya main cinta monyet.
Jika sekadar hadir untuk basa-basi, saya tak punya waktu untuk itu. Yg di harapkan seorang perempuan dewasa itu adalah komitmen. Saya tidak melarang siapa pun untuk bermain hati, tapi jangan dengan saya.
Saya trauma dengan yang namanya hubungan. Bahkan, saya tidak tahu apakah saya bisa kembali memberi kepercayaan terhadap kaum Adam, yg kesemuanya hadir untuk memberi luka di hati saya.
Saya tidak menyalahkan takdir atas hal ini. Tidak sama sekali. Cuman, yg namanya luka, butuh waktu untuk sembuh. Dan entah sampai kapan.
Untuk sesiapa pun, yg merasa lelaki, jangan mengetuk pintu jika sekadar untuk singgah. Perempuan zaman ini, apatah lagi seorang akhwat, tidak membutuhkan tamu-tamuan.
Sekian.
📷 https://pin.it/d5j2s3pluntbvd

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)