Hujan, Kehilangan, dan Pelajaran Penting Dalam Hidup


Hujan pertama,
Setelah kejadian pahit itu berlalu.
Aku selalu bertanya pada hatiku, bagaimana keadaanmu kini?
Ia belum juga tak punya jawaban berarti.
Sakit, entahlah. Senang, tentu tidak.

Betapa banyak yang ingin kutuang dalam baris-baris kalimat,
Tentang semua yang telah memberiku arti dalam hidup,
Perjalanan ini adalah pelajaran
Yang menjadikanku manusia sesungguhnya
Yang mengetuk kesadaranku, bahwa aku bukan malaikat, bukan pula benda mati yang tak punya hati
Hatiku bisa patah dan terluka.

Hujan,
Kau saksi hari ini,
Akan perjalanan hidupku pada tahap yang sudah kulewati dengan berat namun berhasil
Melangkah sedepa demi sedepa,
Berusaha bangkit setelah terjatuh dan terjerembab.

My Rabb, thank you for everything
Kau selalu ada buatku, meski aku banyak salah padaMu
Kau tak pernah meninggalkanku, meski aku kerap lupa akanMu

Allaahku,
kejadian pahit yang lalu membuatku bersyukur, dan semakin menambah yakinku akan kecintaanMu terhadap hambaMu

Maaf jika aku selalu lupa dan lalai,
Pentingkan dunia ketimbang kampung abadi
Aku yg lemah ini, senantiasa mengharap pertolonganMu, menggantungkan harapan padaMu,
Gantilah dia yang pergi dengan yang lebih baik,
Yang dengannya aku bisa melangkah bersamanya menuju JannahMu.
Kuaamiinkan.

📷 https://pin.it/oougo4o6ey5i7n

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)