Introvert dengan Dunianya (suara hati seorang Introvert)



Mungkin banyak yang bertanya, apa yang dilakukan si penyendiri itu di dalam rumahnya? Betah sekali berlama-lama di dalam tanpa melihat dunia luar atau berjalan-jalan menikmati suatu tempat, nongkrong bersama teman, bercengkrama.
Si pengamat yang punya dunianya sendiri. Asyik dengan dirinya tanpa memperdulikan hiruk-pikuk dunia di sekitarnya. Sibuk merangkai segala cerita di otaknya. Bermonolog sendiri.
Si pendiam yang tak suka basa-basi dengan orang-orang yang tak punya topik penting untuk dibahas. Yang akan tiba-tiba mencengangkan ketika berbicara banyak hal pada topik yang menarik dan berguna menurutnya. Bukan obrolan sia-sia, sekadar mengisi waktu, membuang energi suara, atau basa-basi berlebihan, yang malah membuatnya jadi tak nyaman. Ia Ingin segera mengakhiri percakapan seperti itu.
Dia si pemikir yang sangat detail merencanakan sesuatu. Menyusun segala hal sebaik-baiknya. 
Dia tak akan bosan meski harus "dikurung" dalam rumah 24 jam bahkan sepekan sekalipun. Dia punya cara tersendiri untuk menikmati hidupnya.

Saya adalah introvert. Ketika ada orang yang melemparkan pertanyaan di paragraf awal tersebut ke saya, maka jawabannya :
1. Saya menikmati "me time" dengan memasak. Apa saja bahan-bahan yang ada di dapur. Berinovasi sendiri dan mengimajinasikannya menjadi hidangan enak. Kalau hasilnya sesuai ekspektasi, saya akan berbagi ke tetangga. Jika tidak sesuai harapan, akan saya makan sendiri. Dari pada mereka mual-mual dan keracunan. Haha.
2. membaca buku/ebook. Ini sudah menjadi hobby saya sejak masih SD. Buku adalah teman hidup saya. 
3. Menulis. Menuangkan isi pikiran ke sebuah tulisan adalah salah satu cara agar saya tetap waras menghadapi dunia. Menulis membuat penat saya berkurang, benak tidak menumpuk dan kusut. Bayangkan saja, jika sebuah wadah disesaki berbagai macam isian, jika penuh lalu tak dituang, bisa pecah wadahnya. Meluber isinya kemana-mana, hingga wadahnya jadi kosong dan rusak. Itulah saya jika tidak menulis.
4. Tidur. Beristirahat dari lelahnya dunia. Ini salah satu hal yang menyenangkan buat saya. Cukup beri saya waktu tidur siang, maka saya akan bahagia sekali. Tapi, jika mau melihat saya uring-uringan dan ngedumel dalam hati, ganggulah waktu tidur saya. Haha

Setiap orang berbeda-beda. Yang punya kepribadian sama, belum tentu aktivitasnya sama. Namun, yang perlu kalian tahu, introvert punya cara tersendiri untuk membahagiakan dirinya dan menikmati kesendiriannya.
Sepi adalah ketenangan. Bersama diri adalah kenyamanan. Saya dan beberapa orang yang ada di dunia ini diciptakan demikian. Kami introvert. Bukan cacat mental, antisosial, atau gagu.
.
.
.
📷 https://pin.it/ejfnmfliqhb466


Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)