Janji Kebahagiaan Yang Pergi #part2



Kukira akulah yang mengalami hal terberat di penghujung tahun ini. Nyatanya tidak. Ada yang jauh lebih berat. 
Aku ingin bertanya pada kalian, jika diberi pilihan antara ditinggal hidup atau mati, mana yang kalian pilih? 
Keduanya beresiko. Ketika kita ditinggal hidup, kita akan melihat atau mendengarnya melanjutkan hidupnya dengan yang lain. Jika kita ditinggal mati, kita tidak akan bisa melihatnya lagi selama-lamanya. 
***
Dia adalah sosok lelaki penyabar. Lembut dan tulus mencintai. Mimpi itu sudah lama dia rajut sejak ditinggalkan oleh orang yang dicintainya di masa lalu. Mencari pendamping dan pengobat luka. 
Akhirnya dia temukan sosok wanita paling sesuai. Wanita yang sangat baik. Keibuan, tenang, tak banyak bicara, dan sosok yang tegar. Mereka bersepakat menunaikan janji kebahagiaan di masa depan. 
Beberapa kali telah ditentukan hari, namun selalu saja ada halangan. 
Akhir tahun ini menjadi impiannya, duduk bersanding dengan wanita yang dicintainya itu. 
Namun, takdir tak dapat dielak. Wanitanya jatuh sakit. Sakit yang parah. 
Ia masih menjadi lelaki yang penyabar. Dia akan menunggu. 
***
Lagi-lagi, untuk kedua kali, aku harus menyaksikan kisah pedih seperti ini. Janji kebahagiaan itu pergi sebelum terucap janji suci. Ajal menjemput wanita tersebut. 
Aku tak bisa menjelaskan bagaimana perasaan si lelaki. Tentu dia terluka sangat dalam. Wanita yang diharapkan menjadi ibu dari anak-anaknya telah menghadap Ilahi. Takkan pernah kembali. 
Ternyata ada yang lebih terluka dari pada aku. Ada yang lebih menyedihkan kisahnya ketimbang kisahku. Ada yang lebih perih dan patah hatinya selain aku. 
***
Semoga yang pergi akan terganti dengan yang lebih baik. Janji kebahagiaan yang pupus akan berganti dengan janji kebahagiaan yang lain. Jangan putus asa dari Rahmat-Nya. 
Semoga kisah-kisah tahun depan jauh lebih baik dari tahun ini. 
***
Kita tak pernah kehilangan apapun
Karena hakikatnya kita tak memiliki apapun, Hatta diri kita.
Semua akan kembali kepada pemiliknya.
.
.
.
📷 https://pin.it/ejxswrzxbwv4o2

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Takdirku-Cerpen

ketika hidayah menyapa (cerpen)

Nikmat Sehat (Laa ba'sa Thohurun Insya Allah)